UNIT MERANCANG PENGALAMATAN JARINGAN



A. Mengidentifikasi Sistem Operasi pada Jaringan

Pengertian Sistem Operasi

Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputerdengan perangkat keras komputer. Pengertian sistem operasi secaraumum adalah suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapatpada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan untukmemudahkan dan memberi kenyamanan dalam penggunaan dan

pemanfaatan sumber daya sistem komputer.

Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakaisebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan system operasi komputer stand alone, bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagikomputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan disamping berfungsiuntuk mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk mengelola

sumber daya komputer lain yang tergabung dalam jaringan.


Perangkat lunak system yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi – operasi dasar system, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program – program pengolah kata dan browser web. Perangkat lunak system yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi – operasi dasar system termasuk menjalankan software aplikasi seperti program – program pengolah kata dan browser web. Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer.

2.   Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan

a.   Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text

Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text adalah sistem operasi yang proses instalasinya, user diharapkan untuk menghafal sintax – sintax atau perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut,

Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis text

Linux Debian

Linux Suse

Sun Solaris

Linux Mandrake

Knoppix

MacOS

UNIX

Windows NT

Windows 2000 Server  Windows 2003 Server,dll

b.   Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI

Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI adalah Sistem operasi yang dalam proses Instalasinya, user tidak perlu menghafal perintah DOS atau bahasa pemograman yang digunakannya, dengan catatan menggunakan perintah perintah yang berupa gambar atau simbol .

Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI

Linux Redhat

Windows NT 3.51

Windows 2000 (NT 5.0)

Windows Server 2003

Windows XP

Microsoft MS-NET

Microsoft LAN Manager

Novell NetWare,dll

3.  Menginstal dan Mengkonfigurasi Jaringan

Cara Menginstal Driver NIC pada SO berbasis Windows 

Untuk  menginstall driver pada 'komputer atau laptop terdapat dua cara yaitu Cara yang pertama  dengan menginstall secara langsung software driver dari perangkat yang digunakan sesuai dengan merk dan typenya seperti driver NIC, driver VGA, audio, webcam dan perangkat lain.

lalu cara yang kedua adalah dengan cara:

Masuk ke menu Control Panel\System and Security\System kemudian pada sidebar sebelah kiri, pilih Device Manager.

lalu perhatikan perangkat mana saja yang belum terinstall driver, biasanya ada tanda (?) berwarna kuning jika driver belum terinstall.

Klik kanan pada perangkat yang akan diistall kemudian prilih Update Driver Software.

kemudian arahkan dimana letak dari driver tersebut disimpan.

Selanjutnya tunggu sampai sistem selesai memperbarui driver tersebut.

b. Cara Mengkonfigurasi Jaringan Berbasis GUI (Windows dan Linux)

Langkah-langkah menginstall windows seven 7:

1. Siapkan DVD instalasi Windows Seven (7) dan catat serial numbernya

2. Atur agar komputer booting dari dvd, pengaturan dilakukan lewat bios, bisanya tekan delete atau f2 ketika komputer baru dinyalakan pilih setingan booting kemudian pilih dvd rom menjadi urutan pertama. simpan konfigurasi bios dengan cara menekan f10.

3. Masukkan DVD Instalasi

4. Tekan tombol mana saja jika muncul tulisan boot from cd or dvd

5. Muncul tampilan cara instalasi windows 7

6. Selanjutnya muncul tampilan, klik next cara instalasi windows 7

7. klik Install Now cara instalasi windows 7

8. Beri tanda cek dann klik next cara instalasi windows 7

9. Karena kita sedang melakukan clean install maka pilih yang Custom (advanced) cara instalasi windows 7

10. Pilih partisi yang akan dipakai untuk menginstal windows seven (7), contoh di bawah hardisk belum di bagi2 kedalam beberapa partisi, jika ingin membagi kedalam beberapa partisi sebelum proses instalasi pilih Drive options (advanced) disitu kita bisa membuat, menghapus dan meresize partisi. tapi dari pada bingun untuk yang pertama kali instalasi windows mending langsung pilih next saja, toh pembagian partisi bisa dilakukan setelah proses instalasi selesai.cara instalasi windows 7

11. Proses instalasi dimulai….. proses instalasi ini memakan waktu yang cukup lama..cara instalasi windows 7

12. Setelah proses di atas selese komputer akan otomatis restart sendiri. kumudian muncul seperti dibawah cara instalasi windows 7

13. Ketikkan nama user dan nama computer anda cara instalasi windows 7

14. Kemudian isikan password untuk keamanan komputer anda. Jika tidak isi komputer anda tidak ada passwordnya. cara instalasi windows 7

15. Masukkan Windows Product key yang sudah dicatat di awal tadi, jika tidak ada anda mendapat masa trial windows 7 selama 30 hari cara instalasi windows 7

16. Selanjutnya setingan apakah windows akan otomatis meng update atau tidak cara instalasi windows 7

17. Kemudian setingan time zone cara instalasi windows 7

18. selesai..

c. Cara Mengkonfigurasi Perangkat Jaringan pada SO Jaringan Berbasis Text

Pilihlah menu Advanced BIOS Features sehingga akan muncul tampilan setting BIOS. 

Pilihlah urutan booting komputer yang pertama kali dari CDROM lalu menyimpan setting BIOS. 

Setelah melakukan setting BIOS masukkan CD #1 Master Linux Redhat  lalu komputer di restart sehingga komputer akan booting dari CDROM. Setelah komputer booting dari CD, maka akan muncul menu tampilan pemilihan mode instalasi.

Dalam menu ini ada 3 pilihan yaitu mode instalasi dengan GUI atau instalasi berbasis text atau option 3. Untuk melakukan proses instalasi berbasis text pilihlah menu kedua dengan menuliskan Linux text lalu tekan tombol 

Setelah memilih pilihan kedua yaitu mode text, maka akan dibawa ke menu instalasi Redhat 9 untuk melakukan pengecekan CD master instalasi yang akan digunakan sebagai master instalasi. Untuk melakukan pengecekan CD master dapat dipilih menu OK. Jika CD Master instalasi Redhat 9 dalam keadaan baik dapat dapat dipilih SKIP.

Jika memilih OK maka sistem akan melakukan pengecekan CD Master instalasi apakah masih baik atau ada kerusakan. Proses pengecekan memerlukan waktu yang cukup lama tergantung pada kecepatan baca CDROM untuk itu proses pengecekan CD master ini dapat dilewati sehingga akan mempercepat proses instalasi. 

Setelah selesai melakukan pengecekan atau melewati menu pengecekan CD, maka akan muncul tampilan selamat dating.

Dalam menu ini hanya ada satu pilihan yaitu OK sehingga harus dipilih dengan menekan tombol.

Pilih salah satu bahasa yang anda kuasai untuk melakukan proses instalasi. Sebagai default adalah bahasa Inggris. 

Kebetulan pada saat instalasi digunakan mouse PS/2 scroll sehingga akan muncul seperti tampilan.

Instalasi Redhat Linux 9 menyediakan 4 pilihan jenis instalasi yaitu sebagai Personal Komputer, sebagai Workstation, Sebagai Server atau Custom. Untuk sistem operasi jaringan maka pilihlah sebagai server.

Dalam instalasi Redhat Linux 9, diperlukan partisi hardisk minimal menjadi 2 yaitu untuk /root dan swap. Untuk membuat partisi dapat dilakukan secara otomatik maupun manual. 

Jika hardisk yang digunakan sudah mempunyai partisi dengan format lain seperti Fat 16 untuk Windows 97, Fat 32 untuk win 98, ME atau NTFS untuk Win XP, 2000 dan NT, maka anda dapat mempertahankan partisi sebelumnya dengan memilih pilihan Keep all partition and use existing free space. 

Pilihan Remove all partition on this system akan menghapus semua partisi dalam hardisk sehingga semua data akan hilang. Jika hardisk yang digunakan untuk melakukan instalasi masih kosong sebaiknya pilih menu ini. 

Jika mengalami proses pembuatan partisi hardisk mengalami kegagalan, maka dapat dilakukan pengulangan proses partisi dengan kembali ke menu sebelumnya. 

Dengan Disk Druid ini dapat dibuat partisi sesuai dengan kebutuhan. 

terlihat bahwa hardisk yang digunakan telah memiliki partisi sebanyak 3 yaitu masing-masing menggunakan format NTFS. Untuk membuat partisi baru pilih menu [NEW], untuk mengubah format partisi pilihlah [EDIT], dan untuk menghapus partisi yang sudah ada pilih [DELETE]. 

Setelah anda melakukan proses partisi hardisk maka hasilnya akan terlihat seperti gambar di atas yang minimal terdiri dari 2 partisi utama yaitu /root dan swap. Dalam instalasi sistem operasi berbasis Linux biasanya digunakan partisi yang cukup banyak yaitu /root, /boot, /home, /var, /usr dan swap. 

Setelah proses partisi selesai dilakukan baik secara otomatis maupun manual, maka proses selanjutnya adalah pemilihan Boot Loader.

d. Cara Mengecek Jaringan Bekerja Dengan Baik

  Klik start

  Pilihlah settings (pengaturan)

  Pilih ethernet

  Pilihlah Network and Sharing Center. Network and Sharing Center adalah fitur di Windows 10 tempat Anda bisa menemukan status jaringan, jenis komunikasi yang dimiliki, koneksi ke komputer milik orang lain (jika ada), dan koneksi ke internet Anda saat ini.

  Klik ikon di sebelah “Connections." Ikon yang muncul tergantung pada jenis koneksi. Sebagai contoh, “Ethernet" akan dipasangkan dengan ikon “steker” kabel eternet dan koneksi nirkabel akan dipasangkan dengan ikon lima palang.

  Klik Details. Anda akan membuka jendela yang menampilkan detail koneksi jaringan Anda.

B. Membagi Alamat Jaringan pada Perangkat Jaringan

Node Pada Jaringan

a.  Pengertian Node

Node ( Latin nodus, ‘simpul’) adalah salah satu titik sambungan, titik redistribusi, atau titik akhir komunikasi (beberapa terminal peralatan). Definisi node tergantung kepada jaringan dan protokol lapisan tersebut. Node jaringan fisik adalah perangkat aktif elektronik yang terpasang kedalam jaringan, dan mampu membuat, menerima, atau mengirimkan informasi melalui saluran komunikasi.

b. Node Pada Jaringan Komputer

Dalam komunikasi data, node jaringan fisik dapat berupa sebuah peralatan komunikasi data (DCE) seperti modem , hub , bridge atau beralih ; atau peralatan terminal data yang (DTE) seperti handset digital telepon, printer atau komputer host , misalnya router, workstation atau server.

Jika jaringan yang dimaksud adalah LAN atau WAN , maka setiap LAN atau WAN simpul (yang setidaknya lapisan data link perangkat) harus memiliki alamat MAC, biasanya memiliki satu untuk setiap antarmuka pengendali jaringan yang dimilikinya. Contohnya adalah komputer, switch paket, xDSL modem (dengan antarmuka Ethernet) dan LAN nirkabel jalur akses.

Perhatikan bahwa hub merupakan simpul jaringan fisik, tapi bukan merupakan node jaringan LAN, karena jaringan hubbed logis adalah jaringan bus.  Analog, repeater ataupun modem PSTN adalah node jaringan fisik tetapi tidak node LAN dalam pengertian ini.

Jika jaringan yang dimaksud adalah Internet atau Intranet, banyak node jaringan fisik komputer host , dan dikenal dengan node Internet, diidentifikasi oleh alamat IP, dan semua host node jaringan fisik. Namun, beberapa lapisan datalink perangkat seperti switch, jembatan dan WLAN jalur akses tidak memiliki alamat IP host (kecuali kadang-kadang untuk tujuan administratif), dan tidak dianggap node Internet atau host, tapi node jaringan sebagai fisik dan node LAN.

Jadi kesimpulannya adalah Node artinya titik. Dalam konteks jaringan, node adalah anggota jaringan yang dapat menerima data atau menghasilkan data. ada pula node yang dapat menghasilkan sekaligus menerima data. Contoh node yaitu komputer server serta client.

c.   Fungsi Node

Node dapat berupa perangkat elektronik aktif, termasuk komputer, telepon atau printer, selama terhubung ke internet dan karena itu memiliki alamat IP. Peran node adalah untuk mendukung jaringan dengan menjaga salinan dari blockchain dan, dalam beberapa kasus, untuk memproses transaksi. Node sering diatur dalam struktur pohon, yang dikenal sebagai pohon biner. Setiap cryptocurrency memiliki simpulnya sendiri, mempertahankan catatan transaksi itu.

Node adalah bagian individual dari struktur data yang lebih besar yang memblokir blok. Mengingat pemilik node secara rela menyumbangkan sumber komputasi mereka untuk menyimpan dan mengkonfirmasi transaksi, mereka memiliki kesempatan untuk mengumpulkan biaya transaksi dan mendapatkan imbalan dalam cryptocurrency dasarnya untuk melakukannya. Ini dikenal sebagai penambangan atau penempaan.

Node dapat menjadi titik komunikasi atau titik redistribusi komunikasi, yang terhubung ke node lain. Setiap node di jaringan dianggap sama, tetapi node tertentu memiliki peran berbeda dalam cara mereka mendukung jaringan. Misalnya, tidak semua node akan menyimpan salinan lengkap dari blok atau mendukung transaksi.

Satu node penuh mengunduh salinan lengkap satu blok dan memeriksa setiap transaksi baru yang datang berdasarkan protokol konsensus yang digunakan oleh kode cryptocurrency atau token utilitas tertentu. Semua node menggunakan protokol persetujuan yang sama untuk tetap selaras satu sama lain. Ini adalah node di jaringan yang mengkonfirmasi dan memvalidasi transaksi, memasukkannya ke dalam blok.

Node selalu sampai pada kesimpulan sendiri apakah transaksi itu sah dan harus ditambahkan ke blok dengan transaksi lain, terlepas dari bagaimana node lain bertindak.

Didalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer), yaitu:

1. Peer to Peer (P2P)


Secara bahasa, peer dapat diartikan sebagai rekan sekerja. Peer to peer merupakan suatu model dimana tiap PC dapat menggunakan resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain.

Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang ada di jaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada saat yang sama. Peer-to-peer network dapat juga bisa diartikan sebagai jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau juga dengan perantara hub atau switch.

Komputer pada jaringan peer-to-peer ini normalnya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Demi pemakaian khusus, seperti riset, laboratorium komputer, dan lainnya. Maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.

Misalnya terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama group yang sesuai dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource yang dimiliki komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain

2. Client Server.


Client Server adalah model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan. Dan juga mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.

Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana hanya ada suatu unit komputer berfungsi sebagai server, yang hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain dan client yang juga hanya meminta layanan dari server.

Jenis layanan Client-Server antara lain :

File Server: memberikan layanan fungsi pengelolaan file. 

Print Server: memberikan layanan fungsi pencetakan. 

Database Server: proses-proses fungsional tentang database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan. 

DIP (Document Information Processing): mempersembahkan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen dan pengambilan data.


Dengan semakin berkembangnya kebutuhan pengolahan data dan informasi, di dalam sebuah perusahaan dibutuhkan beberapa komputer yang digunakan oleh banyak orang yang bekerja dalam sebuah tim.Untuk saling bertukar data dan informasi, maka komputer-komputer yang digunakan akan terhubung antara satu dengan yang lainnya.Kumpulan komputer yang saling terhubung disebut sebagai jaringan komputer.Keuntungan yang didapat dengan menggunakan jaringan komputer

diantaranya adalah:

Dapat mengakses data di komputer lain dari komputer yang Anda

gunakan.

Data yang digunakan dapat disimpan atau dicopy ke beberapa

komputer, sehingga bila salah satu komputer rusak, maka salinan di komputer yang lain masih dapat Anda gunakan.

Penggunaan Printer, Scanner, CD/DVD ROM dan perangkat lainnya

dapat digunakan bersama-sama dengan pengguna lain.

Administrator Jaringan dapat mengontrol data-data penting agar

dapat diakses oleh pengguna yang berhak saja. Sehingga keamanan data akan lebih terjamin.

Penghematan biaya dapat dilakukan, karena sebuah perangkat dapat digunakan secara bersama sama.


Jenis Jaringan

Berdasarkan jangkauan area atau lokasi, jaringan dibedakan menjadi 3

jenis yaitu:


Lokal Area Network (LAN) merupakan jaringan yang

menghubungkan sejumlah komputer yang ada dalam suatu lokasi

dengan area yang terbatas seperti ruang atau gedung. LAN dapat

menggunakan media komunikasi seperti kabel dan wireless.


Wide Area Network (WAN) merupakan jaringan antara LAN satu

dengan LAN lain yang dipisahkan oleh lokasi yang cukup jauh.

Contoh penggunaan WAN adalah hubungan antara kantor pusat

dengan kantor cabang yang ada di daerah-daerah.


Metropolitan Area Network (MAN) merupakan jaringan yang lebih

besar dari jaringan LAN tetapi lebih kecil dari jaringan WAN.

Jaringan MAN dan jaringan WAN sama-sama menghubungkan

beberapa LAN yang membedakan hanya lingkup areanya yang

berbeda.


1.3. Jaringan Client Server

Jaringan Client Server menghubungkan komputer server dengan komputer klien/workstation. Komputer server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer klien/workstation yang terhubung dalam jaringan. Sedangkan komputer adalah komputer yang menggunakan fasilitas yang disediakan oleh komputer server. Komputer server pada sebuah jaringan tipe Client Server disebut dengan Dedicated Server, karena komputer yang digunakan hanya sebagai penyedia fasilitas untuk komputer klien/workstation. Komputer server tidak dapat berperan sebagai komputer klien/workstation.


Keunggulan tipe jaringan Client Server adalah:

Terdapat Administrator jaringan yang mengelola sistem keamanan 32 dan administrasi jaringan, sehingga sistem keamanan dan

administrasi jaringan akan lebih terkontrol.


Komputer server difungsikan sebagai pusat data, komputer klien

dapat mengakses data yang ada dari komputer klien manapun.


Apabila terdapat komputer klien yang rusak, pengguna masih dapat

mengakses data dari komputer klien yang lain.


Pengaksesan data lebih tinggi karena penyediaan

fasilitas jaringan dilakukan oleh komputer server. Dan komputer

server tidak terbebani dengan tugas lain sebagai workstation.


Pada tipe jaringan Client Server, sistem backup data lebih baik,

karena backup data dapat dilakukan terpusat di komputer server.


Apabila data pada komputer klien/workstation mengalami masalah

atau kerusakan masih tersedia backup pada komputer server.


Kelemahan tipe jaringan Client Server adalah:


Biaya mahal, karena membutuhkan komputer yang memiliki

kemampuan tinggi yang difungsikan sebagai komputer server.


Kartu Jaringan (Ethernet/LAN Card)

Kartu Jaringan merupakan perangkat yang dipasang pada sebuah PC

yang berfungsi untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lain

melalui jaringan LAN (Local Area Network). Setiap Kartu Jaringan

memiliki MAC Address (Medium Access Control) yang bersifat unik, yang

berarti tidak ada 2 buah Kartu Jaringan yang memiliki MAC Address yang

sama.

Berdasarkan kecepatan transmisi, Kartu Jaringan dibedakan menjadi

beberapa, diantaranya adalah:

10BASE-T (Standard Ethernet) merupakan Ethernet card yang

menyediakan kecepatan transmisi sampai dengan 10 Mbps (Mega

bits per second).

100BASE-T (Fast Ethernet) merupakan Ethernet card yang

menyediakan kecepatan transmisi sampai dengan 100 Mbps.

1000BASE-T (Gigabit Ethernet) merupakan Ethernet card yang

menyediakan kecepatan transmisi sampai dengan 1 Gbps.


2. Segment Pada Jaringan

a. Pengertian Segmentasi Jaringan

  Segmentasi jaringan adalah tindakan atau praktik membelah jaringan komputer menjadi Subnetwork, masing-masing menjadi segmen jaringan. Keuntungan dari pemisahan tersebut terutama untuk meningkatkan kinerja dan meningkatkan keamanan.

b. Keuntungan Segmentasi Jaringan

Berkurangnya kemacetan: peningkatan performa tercapai, karena pada jaringan tersegmentasi terdapat lebih sedikit host per subjaringan, sehingga meminimalkan lalu lintas lokal

Keamanan yang lebih baik

Siaran akan dimuat ke jaringan lokal. Struktur jaringan internal tidak akan terlihat dari luar.

Ada pengurangan permukaan serangan yang tersedia untuk Pivot jika salah satu host pada segmen jaringan dikompromikan. Vektor serangan umum seperti keracunan LLMNR dan NetBIOS dapat sebagian dikurangi dengan segmentasi jaringan yang tepat karena mereka hanya bekerja pada jaringan lokal. Untuk alasan ini dianjurkan untuk menyegmentasikan berbagai area jaringan dengan menggunakan. Contoh dasar adalah untuk membagi server web, database server dan pengguna standar mesin masing-masing ke segmen mereka sendiri.

Dengan membuat segmen jaringan yang berisi hanya sumber daya khusus untuk konsumen yang Anda otorisasikan aksesnya, Anda menciptakan lingkungan yang paling tidak istimewa 

Berisi masalah jaringan: membatasi efek dari kegagalan lokal di bagian lain dari Jaringan

Mengontrol akses pengunjung: akses pengunjung ke jaringan dapat dikontrol dengan menerapkan VLAN untuk memisahkan Jaringan

c.    Kelas IP Address, Subnetting, dan VLSM

 IP Address

    IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP Address terdiri atas 32 bit (biary digit atau bilangan duaan) angka biner yang dibagi dalam 4 oket (byte) terdiri dari 8 bit. Setiap bit mempresentasikan bilangan desimal mulai dari 0 sampai 255.

Jenis-jenis IP Address terdiri dari :

IP Public

Public bit tertinggi range address bit network address

kelas A 0 0 – 127* 8

kelas B 10 128 – 191 16

kelas C 110 192 – 223 24

kelas D 1110 224 – 239 28

Privat

    IP Privat ini dapat digunakan dengan bebas tetapi tidak dikenal pada jaringan internet global. Karena itu biasa dipergunakan pada jaringan tertutup yang tidak terhubung ke internet, misalnya jaringan komputer ATM.

10.0.0.0 – 10.255.255.255

172.16.0.0 – 172.31.255.255

192.168.0.0 – 192.168.255.255

Kesimpulan

1.0.0.0 - 126.0.0.0 : Kelas A.

127.0.0.0 : Loopback network.

128.0.0.0 - 191.255.0.0 : Kelas B.

192.0.0.0 - 223.255.255.0 : Kelas C.

224.0.0.0 = 240.0.0.0 : Class E, reserved.

  Subneting

Seorang Network Administrator sering kali membutuhkan pembagian network dari suatu IP Address yang telah diberikan oleh Internet Service Provider (ISP). Dikerenakan persedian IP Address pada saat ini sangat terbatas akibat menjamurnya situs-situs di internet. Cara untuk membagi network ini disebut dengan subneting dan hasil dari subneting disebut subnetwork. 

Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet

Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host

Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.

Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Subnet

192.168.1.0

192.168.1.64

192.168.1.128

192.168.1.192


Host Pertama

192.168.1.1

192.168.1.65

192.168.1.129

192.168.1.193


Host Terakhir

192.168.1.62

192.168.1.126

192.168.1.190

192.168.1.254


Broadcast

192.168.1.63

192.168.1.127

192.168.1.191

192.168.1.255


Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah:

Subnet Mask

Nilai CIDR


255.255.255.128

/25


255.255.255.192

/26


255.255.255.224

/27


255.255.255.240

/28


255.255.255.248

/29


255.255.255.252

/30



VLSM (Variable Leght Subnet Mask)

Konsep subneting memang menjadi solusi dalam mengatasi jumlah pemakaian IP Address. Akan tetapi kalau diperhatikan maka akan banyak subnet. Penjelasan lebih detail pada contoh :

contoh :

Pada suatu perusahaan yang mempunyai 6 departemen ingin membagi networknya, antara lain :

1. Departemen A = 100 host

2. Departemen B = 57 host

3. Departemen C = 325 host

4. Departemen D = 9 host

5. Departemen E = 500 host

6. Departemen F = 25 host


IP Address yang diberikan dari ISP adalah 160.100.0.0/16

Apabila kita menggunakan subneting biasa maka akan mudah di dapatkan akan tetapi hasil dari subneting (seperti contoh 1) tersebut akan terbuang sia-sia karena hasil dari subneting terlalu banyak daripada jumlah host yang dibutuhkan. Maka diperlukan perhitingan VLSM yaitu :

Urut kebutuhan host yang diperlukan

1. Departemen E = 500 host

2. Departemen C = 325 host

3. Departemen A = 100 host

4. Departemen B = 57 host

5. Departemen F = 25 host

6. Departemen D = 9 host

Ubah menjadi biner

network-portion host-portion

10100000 01100100 00000000 00000000

11111111 11111111 00000000 00000000

Jika pada subneting dimabil dari network maka pada VLSM diambil pada dari host

l Untuk 500 host

network-portion host-portion

10100000 01100100 00000000 00000000

11111111 11111111 00000000 00000000

Untuk 500 host dimabil 9 bit dari host-portion karena

2n-2 > jumlah host

Hasilnya 160.100.0.0/23

C. Mendokumentasikan Pengalamatan Jaringan

1.  Mencatat alamat masing-masing node atau perangkat jaringan

     2.  Membuat Dokumentasi pengalamatan jaringan

a.  Membuat denah jaringan

b.  Menggambarkan topologi jaringan

c.  Laporan hasil pencatatan pengalamatan jaringan 


Youtube Video:

https://youtu.be/lnyp70Ax40w

Google Drive:

https://drive.google.com/drive/folders/1GWvj89ps191tPYi93sOwn_XR6aotdszS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI SERVER DAN CLIENT

TOPOLOGI JARINGAN